Minggu, 30 Oktober 2016

Lombok punya cerite ''PUTRI MANDALIKA""

                                                                             PUTRI MANDALIKA


         Pada abad dan zaman yang tidak di ketahui pasti dalam sejarah menurut cerita, dahulu kala terdapat sebuah kerajaan di pantai selatan pulau Lombok yang bernama sekar muning dan rajanya bernama raden panji kusuma yang mempunyai seorang putri bernama putri mandalika.seorang putri yang di lahirkan dari keluarga kerajaan memiliki kecantikan dan amat elok parasnya itu sudah terlihat dari kecil hingga ia tumbuh dewasa.sang putri terlihat menawan,matanya yang jelita seperti bintang timur,garis-garis wajahnya ayu,rambutnya bagaikan mayang terurai.sang putri tidak hanya memiliki kecantikan wajah,tetapi ia juga memiliki kecantikan batin, sifat-sifatnya yang baik,sopan,tutur bahasanya lembut dan ramah terhadap semua orang sehingga itulah yang membuat sang putri menjadi kebanggaan di mata rakyatnya.

        kecantikan putri mandalika mampu memikat semua pemuda di seluruh belahan bumi Lombok mabuk cinta,pemuda-pemuda berlomba untuk mendapatkan cinta sang putri tersohor itu dengan melamarnya sehingga sang putri tidak mampu berbuat banyak saat pemuda-pemuda yang berdatangan ratusan orang dari seluruh kerajaan di pulau lombok ingin meminangnya.
        Setelah sekian lamanya sang putri terjebak dalam sebuah pilihan yang berat,akhirnya sang putri yang tidak ingin membuat perdebatan  dan permusuhan di antara pemuda karena dirinya itu memutuskan untuk mengundang semua pemuda yang ingin meminangnya dan tidak terlupakan juga rakyat-rakyat yang selalu mengagung-agungkan namanya itu.semua undangan di suruh berkumpul di pantai kute.waktunya mereka berkumpul di tentukan sendiri oleh sang putri,yakni tepatnya pada pagi buta sebelum adzan subuh berkumandang di seluruh penjuru bumi Lombok.hingga tiba waktunya itu para tamu undangan hadir ribuan orang mulai dari anak-anak sampai kakek-kakek separuh baya dan para pemuda hadir berdatangan memenuhi pesisir pantai kuta untuk menyaksikanentukan sang putri menentukan sendiri siapa pilihan hatinya.

        waktupun berlalu dengan diam,menanti kedatangan sang putri dengan sabar dan setia hingga seperti janjinya itu,sang putri datang dengan iringan-iringan perajurit yang selalu setia mengawalnya,tepatnya ketika langit mulai menjatuhkan selubung merahnya di ufuk timur,sang putri berjalan perlahan-lahan mendekati para tamu undangan dengan kawalan prajurit yang mengelilinginya.akhirnya semua tamu undagan merasa terkejut dan lega ketika melihat sang putri datang membawa obat dahaga mereka dari pesona kecantikannya dengan memakai gaun yang indah terbuat dari kain sutera yang sangat halus menutupi tubuhnya yang memikat semua orang seperti bidadari yang turun dari langit sangkarnya.

         Dan sampai pada saatnya sang puteri naik dan berdiri di atas bukit “seger, yang terletak tidak terlalu jauh dari pantai kute.di atas bukit itu  sang puteri memandangi semua undangannya termasuk rakyatnya.dengan hati setengah puas sang puteri kemudian berpidato singkat kepada semua orang yang hadir di tempat itu,isi pidatonya sangat jelas dan padat “tidak lain seperti impiannya sang puteri hanya ingin melihat ketentraman tumbuh di atas bumi  pulau lombok antara sesama manusia,sehingga sang puteri mengajak seluruh masyrakat di pulau Lombok untuk menjunjung tinggi nilai persatuan dan kesatuan yang menjadi tombak dalam kehidupan di muka bumi tanpa adanya perselisihan dan perpecahan antara yang dapat mengotori keharmonisan ketentraman hidup di dunia ini.maka itulah sebabnya sang puteri menerima semua lamaran karena sang puteri ingin memberikan semua perhatiannya dan cintanya kepada semua orang.karena ia sangat yakin apabila ia menerima satu atau sebagian lamaran maka akan terjadi perselisihan hingga terjadi pertumpahan darah di pulau Lombok,tanah kelahiran yang sangat ia cintai.

         sementara mendengar perkataan sang puteri para pemuda yang melamarnya itu mulai bingung dan bertanya-tanya dalam benak mereka.di saat yang bersamaan para tamu undangan yang sangat kebingungan menafsirkan perkataan yang samar itu,hingga tidak pernah di duga sebelumnya tiba-tiba sang puteri mandalika yang berdiri di atas bukit dan di lindungi oleh kawalan perajuri,menjatuhkan dirinya ke laut yang gelap gulita tanpa adanya sinar yang terang di tempat itu,dalam hitungan sekejap sang puteri mandalika yang memiliki banyak harapan di mata rakyatnya itu hanyut di telan ombak di pantai kute.semua pemuda yang ingin meminangnya termasuk rakyatnya yang berada di tempat itu  bergegas ikut menjatuhkan diri mereka ke laut untuk menyelamatkan sang putri.pada saat mereka sampai di laut ,sang puteri mandalika hilang bagai di telan bumi.Tidak ada tanda-tanda sang puteri di tempat itu lagi.

       Pada saat mereka berlama-lama bersama kebingungan dan kehawatiran akan sang puteri,tiba-tiba muncullah binatang kecil yang jumlahnya sangat banyak.binatang itu berbentuk cacing panjang.dan masyarakt di sana menganggap bahwa binatang tersebut adalah jelmaan sang puteri.sehingga binatang tersebut di beri nama nyale, dan sampai saat ini binatang tersebut masih hidup dan menjadi pemburuan masyarakat di pulau Lombok yang menjadi tradisi setiap tahunnya dengan tujuan untuk mendapatkan perhatian dan cinta dari sang puteri yang sangat tersohor di seluruh pulau Lombok.bintang tersebut di kenal sebagi nyale, pada awalnya hanya terdapat di sekitar pesisir garis pantai kute,tetapi sekarang binatang itu dapat kita temukan di hampir semua pantai di pulau Lombok.

      “Ada banyak kisah yang telah di tinggalkan oleh orang-orang terdahulu di masa silamnya yang menjadi harta warisan yang sangat berharga di antara harta-harta yang lain untuk manusia masa kini dan masa depan.karena kita harus percaya tanpa adanya kata awal maka kita tidak akan pernah dapat menemukan inti dari kata akhir,seperti halnya kita percaya pada tuhan kita sendiri yang telah menciptakan kita dengaan kekuatan yang tidak pernah terjelma sedikitpun oleh kekuatan yang lain.mengerti dengan sepenuhnya bahwa banyak kisah,cerita dan pengalaman orang-orang terdahulu yang hidup di masa silamnya yang hendaknya menjadi penuntun langkah untuk orang-orang dalam pikiran masa depan. sesungguhnya orang-orang masa silam selalu bersama orang-orang masa depan yang gemilang meski mereka tidak pernah di persatukan dalam kaca waktu. 

Ready on youtube 
https://youtu.be/agWr7jSxXPg

Rabu, 12 Oktober 2016

LITERATURE THEORIES



LITERATURE THEORY
1.Formalism
Formalism is etymologically derived from the word forma (Latin), meaning shape or form. In the science of literature, theoretical formalism is used to analyze works of literature that promotes forms of literature which include pronunciation techniques –that is  Ritma, rhyme, aquistik / sounds, alliteration, assonance, etc., the words formal (formal words) and not the content as well free from outside elements such as history, biography, cultural context, etc. so that literature can stand alone (autonomous) as a science and free from the influence of other sciences. Formalist theory aims to determine the alignment elements contained in the literary work so as to establish the unity of form and content by examining the elements of literature, poetics, association, opposition, etc.
2.Structuralism
Etymologically, formalism means manifestation or objects while in the science literature, formalism theory is a theory which examines the literature by emphasizing the shape of the isiya literary works and does not relate to elements of history, biography, cultural context and sebagaiya. Form of literary works analyzed like, words pegucapan formal and techniques, covering Ritma, rhyme, aquistik, alliteration, assonance.
This structural approach looking at and understanding the literature in terms of the structure of literature itself. Literary work is seen as something autonomous, stand-alone, independent of the author, the reality and the reader (Teeuw, 1984).
In application of this approach to understand the literary works in close reading. Or examine regardless of the author and hubunga with reality. Analysis focused on the intrinsic elements sastrra work. In this case each element is analyzed in conjunction with other elements.
- The concept of formalism is also considered important a wide range of languages, character For formalists, the distinction becomes very important because each variety (the use of) the language it has and provide context / purpose, function, value, and its laws itself.
-The Concept of formalism others also explains that the shape is something complete, concrete or tangible, dynamic, and stand-alone.
-The Concept is the idea of a further formalism techniques relating to the form, Form using artistic techniques will create an impression on the reader. In addition to the artistic needs, where the technique was needed to make the object you want described.
-Selanjutnya, Formalism concept assumes that the plot is the position of the structure.
3.Semiotics
In accordance with the understanding of semiotics, semiotic approach is the approach that sees literature as a sign system. As the science of signs, semiotics is systematically studying the signs and symbols, emblems systems and processes perlambangannya bfungsi sign is the production of meaning. (Luxemburg, 1984).
Semiotics is a common science disciplines that examines the symbolism of the system in every area of life. He not only summarizes the language system, but also summarize the painting, engraving, photography although staging of drama or puppet image.
A sign is something that represents something else that can be experiences, thoughts, feelings, ideas and others. So, which can be a sign language is not only just, but the things that surround this life - although it must be admitted that the language is a sign system that is the most complete and perfect. The signs may include limb movement, the movement of the eyes, mouth, writing, colors, flags, shapes and pieces of houses, clothes, works of art: literature, painting, sculpture, film, dance, music and others which are in about our lives.
4.Fermenism
Feminism approach in the study of literature is often known by the name of feminist literary criticism. Feminism approach the study of literature is one that is based on the view of feminism who want justice in have a look at the existence of women, both as a writer and in literature (Djananegara, 2000: 15).
Feminist goal is balance, gender interrelation. In a broader sense, is the feminist movement of women to reject everything that marginalized, subordinated and demeaned by the dominant culture, both in the political and economic and social life in general.
5.Mimemis
Mimetic approach is the approach in reviewing the literature in the form of understanding the relationship of literature to reality or reality. The word is derived from the word mimesis mimetic (Greek) which means imitation. In this approach a literary work is regarded as natural or artificial life (Abrams, 1981). To be able to apply them in the study of literature, it takes the data associated with the reality outside literature. Usually in the form of background or source penciptaa literary works will be studied. For example novel 1920s were much talked about "marrying" force. Then the required resources and culture in the form of background sources of creation.
6.Exprissive
Expressive approach is the approach in reviewing the literature focusing on the writer as the creator of a literary work. This approach views literature as a literary expression, as the outpouring of feeling or emotion in mind and writers, or as a product of the imagination of writers who worked with perceptions, thoughts or feelings. Because they were, for applying this approach in the study of literature, it takes a number of data relating to self-writers, such as when and where he was born, literary education, religion, social culture background , also the opinion of social group.
7.Objective by New criticms America
Objective approach is an approach that focuses attention to the literary work itself. This approach views the literary work as a structure that is autonomous and independent of its relationship with reality, pengarangm and readers. This approach is also referred to by Welek & Waren (1990) as an intrinsic approach because the study focused on the intrinsic elements of a literary work that is deemed to have unanimity, coherence, and truth itself.
The new criticism is formalist movement in literary theory which dominated American literary criticism in the middle decades of the 20th century. This emphasizes the close reading, especially poetry, to discover how a literary work serves as objectionable aesthetic self-referential self. The movement derives its name from John Crowe Ransom's 1941 book New Criticism. Works of English scholars [Richards]], especially the Practical Criticism and the Meaning of Meaning, which offers what is claimed empirical scientific approach, which is essential for the development of New Critical methodology. [1] Also influential is TS Eliot's critical essays, such as "Tradition and the Individual Talent" and "Hamlet and His Problems", in which Eliot developed the idea of "correlative destination". Eliot evaluative judgments, such as the condemnation of Milton and Shelley, she likes to be called metaphysical poet and his insistence that poetry should be impersonal, strongly influence the formation of New Critical canon.History

It was felt, especially by creative writers and the literary critics outside the academy, that particular aesthetic experience of poetry and literary language is lost in the bustle of foreign knowledge and emotional effusions. Heather DuBrow noted that the prevailing focus of literary scholarship is the "study of ethical values ​​and philosophical issues through literature, history of literature searches, and ... political criticism". Literature approachable and literary scholarship does not focus on text analysis.

The new criticism believes the structure and meaning of the text are closely connected and should not be analyzed separately. In order to bring the focus back to the study of literary text analysis, they aim to exclude the response of the reader, the author's intention, historical and cultural context, and moralistic bias from their analysis. The objectives outlined in this Ransom



In 1946, William K. Wimsatt and Monroe Beardsley publishes classic and controversial New Critical essay entitled "The Intentional Fallacy", in which they argued strongly against the relevance of the author's intent, or "intended meaning" in the analysis of literary works. To Wimsatt and Beardsley, the words on the page all the essential; imports from outside the meaning of the text is considered irrelevant and potentially distracting.

In another essay, "The Affective Fallacy," which serves as a sort of sister essay on "The Intentional Fallacy" Wimsatt and Beardsley also discounts / personal emotional reaction of readers to literature as a legitimate means to analyze the text. This mistake will then be rejected by the theory of reader-response school of literary theory. Ironically, one of the leading theorists of this school, Stanley Fish, who was himself trained by the New Critics. Fish criticize Wimsatt and Beardsley in his essay "Literature in the Reader" (1970). [6]

Hey-day of the New Criticism in high schools and colleges and universities are decades of the Cold War between 1950 and the mid-seventies, no doubt because it offers a relatively easy approach and politically controversial for teaching literature. Brooks and Warren Understanding Poetry and Understanding Fiction well become a staple during this era.

Learning a piece of prose or poetry in the style of New Critical required liver, demanding control of the part itself. Formal elements such as rhyme, meter, setting, characterization, and plot is used to identify the theme of the text. In addition to the theme, New Criticism also looking paradox, ambiguity, irony, and tension to help build the best and most integrated single interpretation of the text.
8.pragmatic based affective
Pragmatic approach is the approach that sees literature as a means to convey to the reader a particular purpose. In this case the destination can be a political objective, educational, moral, religious, or other purpose. In practice, this approach tends to judge a literary work by its success in achieving certain goals for pembacannya (Pradopo, 1994).
In practice, this approach to assess and understand the literature by function to provide education (teaching) morals, religion, and other social functions. Increasing number of such values ​​contained in literature eat the higher the value of the literary work for pembacannya.
Pragmatic affective is speech that has an influence or effect on the person who heard the speech. (The act of affective someone).
Example; last week my family there was a need that can not be abandoned. The expected effect is so opposed to the speaker's speech forgiving.

Senin, 10 Oktober 2016

ANALISIS ANAK BERKESULITAN BELAJAR DAN CARA PENGANANNYA



TUGAS AKHIR SEMESTER BELAJAR & PEMBELAJARAN


BELAJAR DAN PEMBELAJARAN

ANALISIS ANAK BERKESULITAN BELAJAR DAN CARA PENGANANNYA


                            PREPARED BY :ABDUL  RONI  (E1D014001)





BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG MASALAH
Sekolah adalah bangunan atau lembaga untuk belajar dan mengajar serta tempat menerima dan memberi pelajaran (menurut tingkatannya, ada) -- dasar, -- lanjutan, -- tinggi; (menurut jurusannya, ada) -- dagang, -- guru, -- teknik, -- pertanian, dan sebagainya (Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI ). Di sekolah, guru  betugas sebagai fasilitator dan motivator dalam proses pembelajaran,serta berperan penting sebagai pembimbing dan pendidik yang mana harus mampu mengidentifikasi siswa yang bermasalah dan memberikan pertimbangan pemecahan masalah yang mereka hadapi.
Siswa di lingkungan pendidikan atau sekolah berkewajiban dalam menerima pelajaran dan belajar hingga bisa melanjutkan kependidikan yang selanjutnya dan memiliki bakat kemampuan yang mana sangat berguna bagi dirinya sendiri, orang lain bahkan bangsa dan negara. Namun tidak dipungkiri dalam proses pembelajarannya terdapat siswa yang mengalami masalah. Permasalahan yang dihadapi siswa mulai dari yang spesifik hingga yang kompleks yang mana disebabkan oleh beberapa faktor,misalnya faktor kesehatan,keadaan sosial,keadaan keluarga atau pergaulan,dan berbagai macam masalah pribadi lainnya.Hal-hal tersebut dapat mempengaruhi prestasi belajar siswa disekolah jika terus dibiarkan karna faktor penyebab terjadinya masalah tersebut tidak dapat dihindari oleh setiap siswa.oleh karna itu tugas guru sebagai pendidik dan pembimbing harus mengetahui permasalahan yang dihadapi siswanya karena sangat berperan dalam memberikan solusi atau pertimbangan pemecahan masalah yang dialami.
Slanjutnya,guru harus memahami dan mengetahui lebih mendalam keadaan siswa,tingkah laku,latar belakang,dan kesulitan atau permasalahan yang dihadapinya.setelah itu guru harus mamu memberikan memberikan pertimbangan pemecahan atau jalan penyelesaiannya, agar siswa dapat menentukan pemecahan masalah yang terbaik bagi kesulitan yang sedang dihadapi.
Pada laporan analisis kesulitan belajar kali ini akan dibahas tentang faktor-faktor penghambat dan penyebab kesulitan belajar mahasiswa yang bersangkutan baik di lingkungan kelas, kampus  atau tempat tinggalnya dengan mengangkat tema “Analisis Kesulitan Belajar Mahasiswa semester 3 Bahasa inggris FKIP-UNRAM  Kelas X Harvard”.

1.2 RUMUSAN MASALAH
Adapun rumusan masalah yang dikaji dalam makalah  ini adalah:
1.      Bagaimana karakteristik anak berkesulitan belajar
2.      Apakah penyebab anak yang mengalami kesulitan belajar
3.      Bagaimana bentuk penanganan anak berkesulitan belajar

1.3. TUJUAN PENULISAN LAPORAN
  1. Memberi  wawasan dan masukan kepada mahasiswa agar memiliki kepedulian terhadap anak yang mempunyai kesulitan belajar.
  2. Mensosialisasikan kepada masyarakat umum; khususnya orang tua dan guru, agar mampu diidentifikasi secara dini.
  3. Dijadikan bahan penilaian bagi dosen mata kuliah “Belajar dan Pembelajaran”.


1





BAB II
ISI LAPORAN
2.1  . IDENTIFIKASI ANAK BERMASALAH
Dalam analisis yang saya lakukan  ini,untuk mendapat persetujuan dari klien maka  klien tidak ingin disebutkan  namanya  karna dia merupakan  teman se kelas saya dibangku kuliah ini dengan alasan menjaga nama baik maka saya bermaksud untuk menjaga identitas namanya, namun saya tertarik untuk menganalisis dia sebagai anak bermasalah karena saya mengamati bahwa sejak dari awal dibangku kuliah dia selalu mendapatkan IP (Indeks Prestasi) dibawah standar yang mana dari tahun ke tahun IP-nya semakin menurun dan juga pada proses belajar mengajar sikapnya kurang baik untuk memperhatikan dan mengikuti  materi pelajaran,sedikit berbicara didalam kelas,terlihat sedih, lemah,kurang berkonsentrasi dan ahir-ahir ini jarang masuk kuliah.Tidak hanya saya yang menyadari  sikapnya tersebut namun teman-teman sekelas lainnyapun merasakan hal yang sama. Bahkan info terahir yang saya dapatkan bahwa adanya keinginan dari dia untuk pindah ke Universitas lain. Dari kejadian sehari-hari yang saya lihat,sebagai seorang teman yang cukup dekat saya mendapat kesimpulan bahwa anak ini kesulitan dalam menerima pelajaran,motivasi belajarnya rendah dan tidak semangat dalam belajar.
      Berikut ini data yang berhubungan  tentang  pribadi anak:
1.      Identitas anak
Nama                           : FY (Nama Inisial)
TTL                             : Lombok Timur,15 Juli 1994
Jenis kelamin               : Laki-laki
Agama                        : Islam
Alamat                         :Lombok Tengah,Desa Puyung
Universitas                  : Mataram
Jurusan                        :Bahasa Inggris
Semester                      : III (Tiga)
Kelas                           : A
Jumlah saudara            :3(Tiga)
Anak ke                       : 1 (pertama)
Tinggal bersama          : Keluarga
2.      Keadaan jasmani dan kesehatan
Penglihatan                 : Baik
Pendengaran               : Baik
Pembicaraan                : Baik
Penyakit kronis           : Tidak ada
Pentakit yang sering diderita: Tidak ada

3.       Identitas keluarga
      Nama Ayah                 : Ishaq 
Agama                         : Islam

Pendidikan terakhir     : SMA

Pekerjaan                     : Petani
Alamat                        :Dompu,Desa Kadindi
Kewarganegaraan       : Indonesia
Nama ibu                     : Aminah
Agama                         : Islam
Pendidikan terakhir     : SD
Pekerjaan                     : Ibu Rumah Tangga
Alamat                        : Dompu,Desa Kadindi
Kewarganegaraan       : Indonesia





2.2.MELOKALISASI LETAK KESULITAN ANAK
Sesuai dengan jurusannya yaitu Bahasa Inggris Kasus kesulitan  belajar yang dialalami FY yaitu kesulitan dalam menyerap dan memahami serta mengaplikasikan pembelajaran yang disampaikan oleh Dosen.yang mana letak kesulita yang FY miliki yaitu  kesulitan dalam berbicara (SPEAKING),kesulitan dalam mendengar (LISTENING), Kesulitann itu tidak hanya pada satu mata kuliah melainkan beberapa mata kuliah.Untuk membuktikan hal tersebut saya menampilkan Hasil Kartu Studi dan grafik prestasi belajar RY yaitu sebagai berikut:

KARTU HASIL STUDI (FY)
Berdasarkan grafik KHS dibawah ini,terlihat bahwa FY mengalami kesulitan belajar yang cukup besar,yang mana nilai dari keseluruhan mata kuliahnya lebih banyak mendapat nilai C yang mana hal tersebut menyebabkan IP (Indeks Prestasi) FY berada dibawah 3.00,selain itu terdapat pula Nilai D di mata kuliah LISTENING II yang mana merupakan salah satu mata kuliah bersyarat,sehingga menyebabkan FY harus mengulangnya di tahun berikutnya serta tidak bisa mengambil mata kuliah LISTENING di Level selanjutnya sebelum Lulus di LISTENING II.jika dilihat lagi FY juga memiliki masalah yang besar yang mana IP-nya menurun dari nilai sebelumnya yaitu 2.86 di semester I,menjadi 2.50 di semester II.Dan jika hal ini terus dibiarkan dan tidak diberikan bantuan penyelsain maka FY akan tetap mengalami kesulitan belajar.
2.3.MEMPERKIRAKAN ATAU MENETAPKAN FAKTOR PENYEBAB TIMBULNYA MASALAH PADA ANAK
Dalam memperkirakan dan menetapkan  faktor penyebab timbulnya masalah belajar pada pada teman saya ini,saya menggunakan instrument melalui wawancara secara lansung untuk mengtahui faktor kesulitan belajarnya. Dari hasil wawancara yang saya  lakukan saya mendapat berbagai jawaban yang mana saya simpulkan bahwa FY memiliki beberapa kelemahan yang disebabkan oleh dua faktor,yaitu:

1.      Faktor internal
a.       Kelemahan intelegensi : [minat belajar, bakat, motivasi, sikap dan kebiasaan
belajar]
Dari hasil analisis, FY memiliki Minat belajar yang cukup karena dia selalu belajar dan mencoba untuk membaca/raeading,m endengar/Listening, berbicara/speaking dan menghafal vocabularry serta  mengerjakan tugas-tugas yang diberikan dosen lainnya.Namun FY memiliki bakat dan motivasinya yang rendah,dari hasil analisis saya dia tidak memiliki suatu bakat yang sangat besar dan menonjol terutama diplajaran yang Bahasa inggris karena sejak SMA dia tidak ada ketertarikan dan minat terhadap Bahasa inggris hal itu yang menyebabkan dia kesulitan untuk mengikuti proses pembelajaran, dia juga memiliki motivasi yang rendah terhadap  bidang ilmu jurusannya alasannya karena dia tidak ingin terlalu terlena dengan ilmu dunia jadi dia ingin lebih fokus pada ilmu agama sehingga motivasi belajarnya tidak fokus pada apa yang sedang dia jalani namun lebih termotivasi pada ilmu agama.selain itu sikap dan kebiasaan buruk didalam belajar atau di kelas merupakan salah satu faktor yang menyebabkan hasil belajarnya rendah,yang mana pada saat belajar dikelas dia selalu memperhatikan dosen,namun dia tidak terlalu mengerti dan memahami apa yang dosen sampaikan hal itu juga karna saya lihat dia selalu menayakan apa yang sebelumnya dijelaskan dosen ditanyakan lagi ke teman-teman lainnya,serta tidak adanya semangat dalam belajar,pendiam dan dia tidak pernah bertanya atau memberikan tangggapan terhadap apa yang dijelaskan dosen atau teman kelas lainnya.
b.      Diri pribadi : [kecapaian dan  sering terlambat,pendiam,pemalu ,tidak percaya diri dan masa bodoh]
FY memiliki jarak tempuh yang cukup jauh untuk mencapai kampus. Setiap paginya dia harus menghabiskan 30 menit waktunya diperjalanan,sehingga kadang-kadang dia terlambat,hal itu membuat dia kehilangan konsentrasi belajar karena kecapaian dan juga nervous.Di kelas FY adalah anak yang pendiam dan pemalu,jarang berbicara ataupun bertanya alasannya karena malu,takut dan sebagainya sehingga tidak banyak Dosen yang mengenalinya dan juga pada saat presentasi atau tugas yang mewajibkannya untuk berbicara,FY selalu nervous dan terlihat tidak percaya diri.selain itu FY adalah tipikal orang yang Masa bodoh atau tidak terlalu memperhatikan apa yang dia lakukan misalnya saat mengerjakan tuga dia tidak terlalu mementingkan apakan itu benar atau salah yang terpenting adalah ian mengerjakannya dan juga terhadap situasi kelas atau pergaulan dikelas FY tidak ingin mengetahui atau ikut campur dengan urusan orang lain atau suasana dan kondisi yang terjadi disekeliliingnya.
2.      Faktor external
a.Fasilitas yang dimiliki
      Setelah melakukan analisis ternyata jawan pertama yang saya dapatka dari FY yang menyebabkan belajarnya terpengaruh adalah Fasilitas yang dia miliki seperti: Laptop dan HP. FY menyadari bahwa kedua fasilitas ini sangat membuatnya malas untuk belajar dia menggunakan fasilitasnya untuk hal-hal yang tidak peting seperti sosial media,nonton dan dengar musik.
b.Hubungan sosial dikampus/kelas
Berdasarkan  hasil pengamatan atau yang saya udah lihat selama saya sekelas dengan FY saya menyimpulkan bahwa hubungan sosialnya sangat buruk ,dia adalah anak yang pendiam,sulit untuk bersosialisasi dengan teman-teman sekelas atau teman kampus,dia lebih suka menyendiri dan diam,tidak aktif dikelas dan juga diorganisasi,hal ini menyebabkan dia tidak  memiliki  banyak teman dan susah untuk berbagi jika ada masalah atau tugas yang banyak. Padahal beradasarkan informasi yang saya dapatkan bahwa ia merupakan anak yang pandai bergaul ketika SMP dan SMA di salah satu daerah di  DOMPU Sumbawa Besar,dia anak yang aktif dan memiliki banyak teman,namun ketika memasuki dunia perkuliahan di kota dia memiliki masalah dengan teman-teman disekitarnya,yang mana dia sedikit kurang percaya diri dan malu dengan teman-teman barunya.hal inilah yang menyebabkan tingkat hubungan  sosialnya sangat rendah.
c.       Pendidikan dan pembelajaran
Berdasarkan  hasil wawancara saya mendapatkan informasi bahwa FY merupakn anak yang berprestasi ketika duduk dibangku SMP dsn SMA hal itu dibuktikan dengan dia selalu berada di rangking tiga besar,FY bersekolah di Daerah DOMPU Sumbawa Beasr, namun sekarang menduduki bangku kuliah di Universitas Mataram di kota yang mana memiliki kondisi pendidkan yang sangat berbeda dari tempat pendidikannya sebelumnya.saat memilih jurusan bahasa inggris FY tidak memiliki bakat atau  minat sama sekali,namun karena dia bingung ingin memilih jurusan yang lain,maka ia mencoba untuk mengambil keputusan memilih bahasa inggris karena dia berfikir bahwa bahasa inggris memiliki pluang yang besar dalam dunia kerja.namun setelah  FY  memasuki dunia kampus di Jurusan bahasa inggris pilihannya,awalnya dia sangat antusias untuk belajar,namun karena terlalu berat beban belajar sehingga dia merasa bahwa dia benar-benar tidak bisa memahami dan menguasai pelajaran serta selalu mengalami kesulitan misalnya mendapat nilai rendah,tugas yang sulit dikerjakannya,dan takut berbicara di depan kelas.Tidak hanya itu,FY juga sudah merasa bahwa pelajaran yang ia pelajari tidak menarik lagi dan tidak memiliki manfaat hal ini semua dia fikir bahwa pelajaran bahasa inggris  hanya untuk urusan dunia saja,jadi ia sekarang memiliki ketertarikan pada pljaran Agaama sehingga dengan alasan ini semua membuat dia merasa jenuh dan putus asa,sehingga menimbulkan pikiran dalam dirinya untuk pindah kuliah,karena dia sudah benar-benar merasa tidak tertarik dan cocok di bahasa inggris.

2.4.MEMPERKIRAKAN DAN MENETAPKAN ALTERNATI PENANGANAN
MASALAH ANAK
Setelah melakukan indentifikasi dan analis terhadap letak kesulitan belajar FY,maka saya dapat memperkirakan bantuan dan alternatif serta saran yang akan saya berikan guna membantu menyelsaikan permasalahan kesulitan belajaranya, karena dilihat dari faktor penyebab dan tingkat kesulitan belajarnya maka kemungkinan besar masih dapat dibantu untuk mengatasi masalah kesulitan belajarnya.
Ada 2 jenis bantuan yang ingin saya berikan guna membantu menyelsaikan masalah yang sedang dihadapi oleh FY ;
1.      Bantuan khusus
Pemberian bantuan penyelsaian masalah pada tahap khusus ini adalah pemberian bantuan yang mana lebih kepada penyelsaian masalah anak dari sisi pisikologisnya, yang mana saya ketahui bahwa rendahnya atau buruknya hasil belajar FY adalah karena pisikologisnya yang kurang baik,seperti pendiam,pemalu,tidak percaya diri,susah bergaul dll. hal-hal inilah yang pertama  yang ingin saya berikan penanganan.
a.       Mencarikan teman yang aktif
FY adalah anak yang pasif,sehingga jika saya memberikan seorang teman yang aktif kemungkinan besar Anak yang aktif akan mendorong dan mengajak  FY untuk aktif sehingga dengan tidak langsung FY tidak akan diam lagi karna  akan mengikuti apa yang dilakukan anak yang aktif serta akan menimbulkan motivasi dalam diri FY untuk Aktif.
b.      Memasukan atau menyuruh anak untuk ikut Organisasi
Bantuan kedua ini saya angggap bisa berpengaruh besar pada pisikologis FY yang Pasif, dengan mengikuti sebuah organisasi maka dia akan belajar untuk berintraksi dengan banyak orang.memberikan kesempatan kepada FY untuk memiliki tanggung jawab misalnya ketua organisasi atau ketua panitia,sehingga dengan cara ini memaksa FY untuk berbica,bekerja dan berfikir. Sehingga dia bisa mengurangi rasa tidak percaya diri,pendiam dan pemalu yang ada dlam dirinya.
c.       Mencarikan bantuan tenaga ahli
Bantuan terahir adalah pemberian bantuan yang sangat perlu dilakukan apabila cara-cara diatas atau cara mudah lainnya yang bisa dilakukan tidak memberikan perubahan kepada FY, karena dengan mengandalkan ahli yang sudah profesional maka mereka memiliki cara atau tekhnik yang mereka sudah pelajari dan memiliki bukti keberhasilannya.
2.      Bantuan umum
Pemberian bantuan umum artinya lebih mengarah pada bagaimana menyelsaikan masalah yang dihadapi FY di bidang akademisnnya.yang mana FY memiliki Kelemahan intelegensi karena kurangnya minat belajar,bakat , motivasi ,serta sikap dan kebiasaan belajarnya yang buruk.dari situ saya memiliki beberapa bantuan dan cara yang bisa mengatasi faktor-faktor tersebut.
a.       Peningkatan motivasi dan minat belajar
Peningkatan motovasi belajar ini berfungsi sebagai motor penggerak dan apabila motor tidak ada maka aktivitas tidak akan terjadi dan walaupun terjadi pasti akan lemah pula. Jadi hal ini lah yang dialami Oleh FY dia tidak memiliki motivasi belajar dalam dirinya,dia belum mengtahui tujuan yang ingin ia capai pada saat belajar.sehingga bantuan yang saya berikan disini yang pertama adalah menyuruhnya untuk rajin berdoa dan bertawakal kepada Allah SWT, setelah itu memnyuruh FY untuk mengikuti kursus atau bimbingan belajar dan yang terahir yaitu menyuruhnya untuk sering ke perpustakaan. Dengan cara ini saya yakin bahwa motivasi belajarnya akan meningkat karena disana diaakan diwajibkan untuk belajar serta dia akan berada dilingkungan yang selalu memaksanya untuk beljar sehingga lama kelamaan motivasinya untuk belajarpun akan meningkat.
b.      Peningkatan keterampilan dan bakat belajar
Seperti yang saya ketahui bahwa FY tidak memiliki keterampilan dan bakat yang kuat atau besar di Mata kuliah yang sedang ia tempu,sehingga menyebabkan nilainya buruk.menurut saya seseorang meskipun tidak memiliki keterampilan atau bakat dalm suatu bidang,namun ia terus belajar dan mencari cara yang tepat agar bisa memahami dan mengerti tentang suatu bidang tersebut maka saya yakin dia akan mampu untuk mengatasi permasalahannya. Adapun hal-hal kecil yang saya rasa dapat membantu FY meeningkatkan keterampilan dan bakatnya yaitu; untuk meningkatkan penguasaan kosa katanya/vocabulary dengan Membuat catatan ketika guru mengajar,sanagat membantu dia untuk mengingat berbagai kosa kata yang diajarkan.untuk meningkatkan keterampilannya di Listening/mendengarkan maka bisa dilakukan dengan mendengar lagu atau menonton film kesukaannya namun yang berbahasa Inggris hal ini sangat membantu syaraf pendengarannya untuk peka terhadap kata asing.terahir yaitu untuk meningkatkan bakatnya dia di grammar atau reading dll. Bisa dia lakukan dengan menegrjakan berbagai soal – soal yang mana dilengkapi dengan pembahasan dan jawabannya sehingga memudahkan dia untuk menganalisis dan memahamiinya sendiri.
c.       Pengembangan sikap dan kebiasaan belajar yang baik
Selama ini sikap dan kebiasaan belajar FY kurang baik,yang mana semakin hari semakin buruk.kenapa saya katakan demikian karena tingkat keingintahuan dan penyelsaian tugas-tugasnya dikelas sangatlah rendah, FY mengerjakan tugas dan mengikuti pembelajaran namun tidak diberikan perhatian yang besar, kerja-selsai dan tidak memikirkan hasilnya.dan yang paling berbahaya lagi ahir-ahir ini dia mulai jarang mengikuti perkuliahan.salah satu cara yang bisa dilakukan untuk meningkatkan sikap dan kebiasaan belajarnya agar menjadi lebih baik adalah dengan dibimbing oleh guru khusus yang mana dapat memberikan perhatian secara penuh dari seorang guru pembimbing atau juga dengan belajar kelompok bersama teman-teman lainnya yang memiliki tingkat belajar yang tinggi, sehingga FY bisa bersikap baik dalam belajar seperti teman teman lainnya.serta memberikan kesempatan kepadanya untuk mengungkapkan pendapat dan bertanya atau dengan menyuruhnya untuk bertanya dan berpendapat.hal ini kan menimbulkan sikap dan kebiasaan belajar yang baik dalam dirinya yang menuntunnya untuk bisa bertanya dan menjawab.
Selain bantuan khusus dan umum diatas ada bantuan lain yang bisa diberikan untuk mengatasi kesulitan belajar FY yang mana tidak diberikan secara langsung,namun melalui perantara orang lain:
3.      Bantuan bimbingan dari Orangtua
Dengan cara memberikan informasi kepada orangtua FY  jika Anaknya sedang bermasalah dalam belajarnya sehingga orangtua FY dapat melakukan tindakan untuk memperbaiki anaknya.
4.      Bantuan bimbingan dari Dosen Pembimbing Akademis
 Memberikan informasi kesulitan belajar yang dialami oleh FY,agar dapat memberikan perhatian dan bimbingan khusus kepadanya serta lebih mengontrol FY dengan mengadakan pertemuan rutin agar permasalahan yang  dihadapinya dapat dikonsultasikan dan diselsaikan.
5.      Bantuan terahir adalah hal yang sangat penting setelah melakukan atau
memberikan bantuan diatas yaitu Melakukan pengajaran perbaikan/remedial Pengajaran remedial, yaitu: Proses pelaksanaan program belajar mengajar khusus secara individual kepada siswa yang mengalami kesulitan belajar, bersifat mengoreksi (menyembuhkan), sehingga dapat mengikuti proses belajar mengajar secara klasikal lagi, sehingga dapat mencapai prestasi belajar yang optimal.



2.5.MEMPERKIRAKAN DAN MENETAPKAN TEKNIK PENCEGAHAN MASALAH ANAK
1.      Kepada mahasiswa (FY)
Tekhnik yang saya tetapkan untuk mencegah masalah belajar FY adalah dengan bantuan yang sudah saya perkirakan di Atas baik Khusus maupun Umum  karena semua bantuan ini sangat penting dan permanfaat bagi FY.
a.       Mencarikan teman yang aktif untuk FY
b.      Memasukan atau menyuruh FY untuk ikut Organisasi
c.       Mencarikan bantuan tenaga ahli
d.      Peningkatan motivasi dan minat belajar FY
e.       Peningkatan keterampilan dan bakat belajar FY
f.       Pengembangan sikap dan kebiasaan belajar yang baik untuk FY
g.      Melakukan pengajaran/remedial ulang khusus FY untuk mengetahu perubahan hasil belajarnya.
2.      Kepada dosen PA dan Teman teman kelasnya
Yaitu dengan memberikan informasi  tentang letak kesulitan belajar siswa, pada pokok materi mana mahasiswa mengalami kesulitan dalam belajar sehingga Dosen bisa memperlakukan dia secara khusus,selain Dosen Teman-teman sekelas FY juga harus memberikan perhatian dan perlakuan yang ksus atau lebih kepada FY.
3.Kepada orang tua FY
Orang tua FY adalah orang yang lebih dekat dengannya maka dengan membeikan informasi kepada orangtuanya tentang anaknya yang bermasalah,kemungkinan bessar FY akan lebih mendapatkan solusi dan lebih menerima apa yang diberikan oleh orangtuanya.

2.6. TINDAK LANJUT (FOLLOW-UP
1. Kepada siswa
Terus memberikan penguatan positif  berupa semangat dan dukungan terhadap FY dikampus atau terhadap hasil belajar yang dicapai FY.
2.Kepada Orang tua
Orang tua FY harus tetap memperhatikan kebutuhan belajar anaknya, seperti menyuruh FY  belajar dengan teratur setiap hari dan lebih memberikan motivasi kepada FY agar anak lebih bersemangat dalam belajar.
3.Ke

BAB III
PENUTUP

3.1.KESIMPULAN
Belajar merupakan tugas utama siswa, di samping tugas-tugas yang lain. Keberhasilan dalam belajar bukan hanya diharapkan oleh siswa yang bersangkutan, tetapi juga oleh orang tua, guru, dan juga masyarakat. Tentu saja yang diharapkan bukan hanya berhasil, tetapi berhasil secara optimal. Untuk itu diperlukan persyaratan yang memadai, yaitu persyaratan psikologis, biologis, material, dan lingkungan sosial yang kondusif.
Begitu juga dengan Kesulitan belajar yang dialami oleh FY adalah suatu keadaa yang mana dia memiliki masalah sehingga tidak bisa belajar sebagaimana mestinya yang berdampak pada keberhasilan belajarnya. Dan keberhasilan belajar FY juga dipengaruhi oleh berbagai faktor, baik internal (yang bersumber dari dalam diri sendiri) maupun eksternal (yang bersumber dari luar atau lingkungan).sehingga membutuhkan beberapa bantuan untuk mengatasi masalh belajarnya tersebut.

3.2.SARAN
Dalam penulisan laporan saya ini,saya menyadari bahwa laporan ini masih banyak kekurangan oleh sebab itu, kritik dan saran dari semua pihak sangat saya harapkan guna perbaikan pada masa mendatang. Saya mengharapkan laporan ini dapat bermanfaat bagi saya atau pihak lain yang membacanya.